Diyana Kaseharom
Hanya perempuan biasa









was posted at 16:14 0 COMMENTS
Ada satu kisah yang aku telahpun tanam ianya jauh dalam dalam, di dasar yang paling dalam. Yang kalau aku tidak kuatkan hati, aku sendiri mungkin boleh jadi tidak waras. Yang padanya terlalu besar harapan diletakkan, terlalu banyak cinta yang diberikan, dan semua seluruh hati ini telah aku berikan padanya lama dulu. Takdir masih juga tak berpihak pada kita, meskipun sudah bertahun-tahun, meski sudah ada didekat didepan mata. Kalau ditanya pada aku, apa penyesalan terbesar aku, yang satu inilah yang akan aku jawab. Ini penyesalan terbesar, luka terbesar dan patah hati yang paling besar pernah aku rasakan. kalau waktu bisa diputar dan aku diberi peluang untuk membaiki masa laluku, aku akan cuba sehabis baik mendapatkan dia semula, menjernihkan segala kekusutan antara kami, dan tidak membuat konklusi terlalu awal. Di dada ini terlalu berat rasa yang menjerat, terlalu sarat dengan semua kenangan yang manis, hinggakan kau robek aku berkali-kali masih juga aku tegar berdiri. Menceritakan tiap satunya yang indah tentang kau. Walau hakikat kenangan itu sudah lapuk ditelan zaman. Kau juga sudah tidak sama lagi dengan kau yang dulu, saat kita sedang berbahagia. Tapi masih juga aku mengagumi kau dari sini, disini, aku masih setia memerhati, memerhati semua yang kau kecapi. Walau keberadaan kita terlalu dekat, namum sayang hakikatnya hati kita sudah terlalu jauh. Kau tidak lagi memandang aku dengan cinta seperti waktu dulu. Dan aku kira itu kesedihan terbesar aku. Aku tidak akan mampu lagi mendapatkan kau. Yang aku bisa lakukan cuma mendoakan kebahagiaan kau walau dengan siapapun kau bersama. Kerna cinta tak semestinya memiliki. Jadi aku ikhlaskan hati aku untuk ini. Moga Tuhan memberikan aku kekuatan untuk tahun-tahun akan datang seperti mana Dia menguatkan aku dimasa-masa yang dulu.









POWERED BY DYANA KASEHAROM